Soal Tindak Kriminal dan Dampak Lingkungan di KEK Sei Mangkei, PT Kinra Dituding Tidak Profesional

SIMALUNGUN - Sorotan publik terkait sistem tata kelola pengembangan perindustrian dan upaya peringkatan perekonomian melalui pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei belakangan ini semakin merosot, akibat imej buruk yang terpublikasi.

Pasalnya, PT Kawasan Industri Nusantara selaku pemilik otiritas, pengelola dan pemasaran KEK Sei Mangkei, dianggap tidak mampu mengantisipasi berbagai aksi kriminal di lokasi KEK Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Kamis (15/02/2023) sekira pukul 11.15 WIB.

Baca juga: Anggia Erma Rini: Mengelola Sampah Harus dengan kebijakan yang Komprehensif

Baca juga: Kementerian PUPR Wujudkan Permukiman Berkonsep Smart living

Baca juga: Jemput Bola Puncak Kemarau, TNI di Babahrot Keliling Kebun Edukasi Karhutla

"Manajemen PT Kinra tidak bersosialisasi dan tidak bersinergi dengan masyarakat setempat. Padahal, BUMN memiliki semboyan Akhlak, tetapi bertolak belakang dengan sikap oknum karyawan PT Kinra, " ungkap pria berinisial BS, mengaku warga setempat.

Baca juga: Tak Miliki Izin, Operasional Batching Plant Milik Rekanan PT PP Disoal

BS mengungkapkan, berbagai informasi mencuat dan bersifat miring berasal dari KEK Sei Mangkei belakangan ini. Tentunya, sebagai pemilik otorita pengelolaan, hal itu membuktikan pihak Manajemen PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA ; red) tidak profesional.

"Berbagai info dimaksud, aksi pencurian yang merugikan pihak rekanan kontraktor, aksi pungli meresahkan para supir dan dampak negatif terhadap lingkungan akibat genangan cairan limbah yang tidak teratasi selama ini, " beber pria paruh baya.

Baca juga: Rekaman Video Hebohkan Warga, PTPN IV PKS Bah Jambi Dituding Alirkan Limbah ke Sungai Bah Bolon

Selain itu, warga setempat ini mengutarakan, bahwa pihak Manajemen PT KINRA berstatus BUMN dianggap tidak pernah menyalurkan tanggung jawab sosial sebagai salah satu program Kementerian BUMN dalam upaya memberikan kontribusi terhadap masyarakat.

"Sepengetahuan kami untuk beberapa Nagori (Desa ; red) di sekitaran kawasan ini, secara riil tidak pernah terdengar atau diketahui menyalurkan CSR dengan memberdayakan individu, kelompok atau komunitas masyarakat sekitar, " pungkasnya.

Baca juga: Jelang RUPS BNI: Climate Rangers Surabaya Desak BNI Stop Danai Batubara

Sementara, Manajer Coorporate Secretary PT Kindra Revondy dimintai tanggapan terkait persoalan di KEK Sei Mangkei melalui sambungan pesan percakapan selularnya, hingga rilis berita ini terpublikasi enggan menanggapi.