SIMALUNGUN-Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H, S.I.K., M.H, langsung memimpin olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan dua mayat yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap di Perumnas Mutiara Lanbow Blok-N Nomor. 13 Huta IV Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Selasa (18/4/2023).
Dalam pelaksanaan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan dua mayat yang sudah mengeluarkan aroma tak sedap itu, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H, S.I.K., M.H, didampingi Personel Satreskrim Polres Simalungun
Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung menjelaskan, bahwa kedua mayat tersebut diketahui binisial HH (42) boru Hutapea berpropesi sebagi Bidan Pegawai Puskesmas dan anaknya laki-lakinya berinisial FL(12) dengan alamat asal Huta IV Bah Gunung, Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kepolisian Simalungun berhasil menemukan benda tanjam pisau yang memiliki bercak darah, ”ujar Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung dalam keterangan resminya, Selasa 18 April 2023 malam
“Kedua korban ditemukan tergeletak dilantai dalam kamar tidur, dan diperkirakan kedua mayat sudah lebih dari dua kali dua puluh empat jam, namum penyebab korban meninggal dunia belum dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, ”ungkap AKBP Ronald.
Kapolres juga memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu, Pihak Kepolisian Resor Simalungun sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan selanjutnya akan dilakukan kembali olah tempat kejadian perkara lanjutan hari Rabu dengan melibatkan team Lab Forensik Polda Sumut.
Selain itu, Kepolisian Resor Simalungun juga telah menita sejumlah barang bukti guna mengungkap parkara. "Kita sudah melakukan olah TKP, ada beberapa barang bukti yang kita amankan dari tempat kejadian perkara
Kita juga menemukan ceceran darah disekitar jenazah kedua korban serta ruang tamu termasuk dibeberapa lokasi juga ditemukan ceceran darah seperti dapur rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
“Dugaan sementara saat ini bahwa kedua korban meninggal karena adanya tindakan kekerasan, “Mohon Doa rekan-rekan sekalian, Semoga kita bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya, ”pungkas AKBP Ronald F.C Sipayung. (Karmel, rel)